Wednesday, May 25, 2011

Hadiah Sang Juara Liga Champion

Berhasil meraih juara pada Final Liga Champion bukan Cuma sekedar prestise bagi Tim yang menang, tapi lebih dari itu dimana hadiah yang bakal di terima bagi pemenang sangat lah menggiurkan, dimana uang hasil kemenangan tersebut bisa menjadikan Tim lebih berani membeli pemain-pemain hebat lainnya.

Tim-tim yang tampil di babak utama sudah dianggarkan menerima “bonus partisipasi” sebesar 3,9 juta euro untuk fase grup, plus “bonus pertandingan” senilai 555 ribu euro per pertandingan grup.



Dengan demikian, setiap tim minimal sudah pasti mengantongi 7,2 juta euro atau sekitar Rp 84 miliar dari keberadaannya di babak utama. Angka itu naik sedikit dibanding musim lalu yang nominalnya 7,1 juta euro.
UEFA menyatakan bahwa tim pemenang Liga Champion digaransi sebesar 26,7 juta euro (Rp 311 miliar), di luar bonus memenangi pertandingan grup, serta pembagian pendapatan dari siaran televisi. (Kurs Rupiah – Uero : Rp.11,667.-)

Setiap kemenangan diganjar uang 880 ribu euro, dan setiap hasil seri dihadiahi 400 ribu euro. Yang lolos ke babak 16 berhak atas tambahan 3 juta euro, lalu 3,3 juta euro untuk babak perempatfinal, serta 4,2 juta euro jika masuk semifinal.

"Juara di final di Stadion Wembley (Barca vs MU) pada 28 Mei akan mengutip tambahan 9 juta euro lagi. Adapun runner up diberi bonus 5,6 juta euro,” demikian pernyataan UEFA.

Musim lalu digelontorkan total 746,4 juta euro (Rp 8,6 triliun) untuk para peserta Liga Champions. Sang juara liga champions Inter Milan menerima 48,76 juta euro, termasuk 19,6 juta euro dari penjualan hak siar televisi.

Tak cuma untuk 32 tim, UEFA juga tetap memberi uang kepada 20 tim yang ambil bagian di babak kualifikasi bulan lalu. Masing-masing mendapatkan 2,1 juta euro.

Saturday, May 21, 2011

Kisruh Kongres PSSI

Kekacauan yang terjadi pada Kongres PSSI pada tanggal 20 Mei 2011 sangat disayangkan, karena rakyat sangat berharap pada hasil kongres akan membawa angin segar pada perubahan Sepak Bola Indonesia, Tanggal 20 Mei yang merupakan hari Kebangkitan Nasional diharapkan mampu menjadi momen sebagai Hari Kebangkitan Sepakbola Nasional malah berubah menjadi Hari Keterpurukan bagi Sepakbola Nasional kita.  
Kekacauan yang terjadi sudah terlihat dari dimulainya Kongres PSSI, dimana banyaknya terjadi interupsi dari peserta Kongres yang di dominan oleh Kelompok 78, kelompok ini merasa paling berhak dalam penentuan hasil dari Pemilihan PSSI 1 dan PSSI 2 merasa tidak terima dengan ditolaknya calon mereka, sehingga mereka berusaha untuk melakukan berbagai cara agar calon mereka bisa maju dalam pemilihan Ketum PSSI. 
Apa yang terjadi di dalam Kongres tersebut, dinilai banyak orang, sudah menjadi skenario dari Kelompok 78 agar Agum Gumelar tidak lagi memimpin sidang. 
Hal ini terkait dengan usaha mereka mengantar duo jagoannya, George Toisutta dan Arifin Panigoro, ke kursi PSSI 1 dan PSSI 2. Mantan Anggota Komite Normalisasi (KN) PSSI, Hadi Rudyatmo yang mundur setelah deadlock Kongres menyatakan dalam detik.com, “Kelompok 78 ini lebih memalukan dari kelompok Nurdin Halid. Bagaimanapun Nurdin Halid pernah terpilih menjadi ketua PSSI melalui sebuah kongres. Sedangkan yang diperjuangkan oleh kelompok ini (K-78), sama sekali tidak jelas, Komite Normalisasi sudah tidak sanggup menormalkan mereka. Kelompok 78 inilah yang nantinya harus bertanggung jawab jika PSSI terkena sanksi dari FIFA,” 

Seperti terlihat pada saat Siaran Kongres PSSI di salah satu TV Swasta, sangat terlihat arogansi dari K-78 ini, mereka merasa paling berkuasa, paling benar dan tidak ada niat untuk memajukan Sepakbola Nasional, yang ada cuma keinginan untuk memaksakan kepentingan golongan, terlihat kalau K-78 sangat gamang jika calon yang mereka usung tidak bisa maju maka ambisi mereka untuk tetap bercokol di wilayah masing-masing akan terusik. 
Padahal jika mereka dipilih berdasarkan Kualitas dan kapasitas mereka untuk memajukan Sepakbola di daerahnya masing masing, mereka tidak usah merasa takut. Pasti yang berkualitas akan terpilih lagi. 

Sekarang kita cuma bisa berharap agar FIFA tidak menjatuhkan sangsi pada Sepakbola kita. Dengan catatan Pemerintah dan KN tidak tinggal diam dan tetap berusaha untuk melakukan lobi-lobi kepada FIFA. Dan terakhir kepada K-78 diharap untuk bersikap lebih Dewasa dalam hal ini, kalau calon yang di usung tidak dapat izin dari FIFA janganlah di bikin jadi sulit gitu, kaya’ di Indonesia ini Cuma ada dua orang itu aja yang bisa jadi pemimpin PSSI.

Tuesday, May 10, 2011

Mari Kita Galakan Pancasila

Masih ada gak yang hafal dengan Isi Pancasila..?
  1. Ketuhanan Yang Maha Esa
  2. Kemanusian Yang Adil dan Beradap
  3. Persatuan Indonesia
  4. Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan 
  5. Keadilan Sosial Bagi seluruh Rakyat Indonesia
Padahal dulu dari SD kita selalu mengulanginya pada saat Upacara Bendera Senin Pagi. Tapi apakah sekarang masih diiringi dengan pelajaran mengenai Pancasila yaitu dalam PMP (Pendidikan Moral Pancasila) atau kemudian berubah nama jadi PPKN...

Di tingkat sekolah, pendidikan Pancasila mulai dilebur ke dalam mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan pada 2006 sesuai dengan Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional . Kondisi ini berbeda sekali dengan jalan Orde Baru ketika Pancasila merupakan materi yang dominan dan bahkan sampai dikemas dalam bentuk penataran-penataran.

Banyak pihak yang mengusulkan agar pelajaran Pancasila lebih digalakkan lagi di tengah masalah ekstrimisme dan dugaan rencana pendirian negara Islam oleh gerakan NII.
Menggunakan terminologi Pancasila itu sangat penting untuk mengingatkan seluruh bangsa bahwa ideologi bangsa ini, landasan berbangsa adalah Pancasila,

Jadi mengapa Pendidikan Pancasila mesti di kecilkan nilainya disekolah, padahal Pancasila adalah salah satu metode menanamkan nilai-nilai nasionalisme sekaligus mencegah tersebarnya doktrin separatisme serta radikalisme.

Sunday, May 8, 2011

Perbandingan Pesawat Jenis MA-60 dengan CN-235


Kasus Jatuhnya Pesawat Terbang Merpati di Kaimana Papua Barat Jenis MA-60 “produksi Xi'an Aircraft International Company (XAC)” banyak menuai kritik dari berbagai elemen masyarakat, karena pembeliannya seperti yang diberitakan oleh media telah di mark up, sehingga merugikan Negara.
Jika di bandingkan dengan Pesawat Buatan dalam negeri yaitu CN-235 harga MA-60 jauh lebih mahal, padahal CN-235 buatan PT. DI telah mendapatkan Lisensi FAA (Federal Aviation Administration) yang dikeluarkan oleh Amerika, sedangkan MA-60 Cuma mengantongi sertifikat dari negeri asal yaitu China, dan di negerinya sendiri Jenis Pesawat ini belum banyak yang mau pakai.

Beikut dapat kita lihat perbandingan dari spesifikasi kedua pesawat :
1.      CN-235
Karakteristik Umum:
*     Kru                              : 2 Pilot
*     Kapasitas                     : sampai 45 Penumpang
*     Panjang                        : 21.40 m (70 ft 3 in)
*     Bentang Sayap             : 25.81 m (84 ft 8 in)
*     Tinggi                           : 8.18 m (26 ft 10 in)
*     Area Sayap                  : 59.1 m² (636 ft²)
*     Berat Kosong               : 9,800 kg (21,605 lb)
*     Berat Isi                       : 15,500 kg (16,500 kg Military load) ( lb)
*     Max. Takeoff               : 15,100 kg (33,290 lb)
*     Tenaga Penggerak       : 2× General Electric CT79 C turboprops, 1,395 kW (1,850 bhp) each
Kemampuan :
*     Kecepatan Max.           : 509 km/j (317 mpj)
*     Jarak Tempuh               : 796 km (496 mil)
*     Ketinggian Max.           :           m (ft)
*     Daya Menanjak            : 542 m/min (1,780 ft/min)

CN-235 adalah pesawat terbang hasil kerja sama antara IPTN atau Industri Pesawat Terbang Indonesia (sekarang PT.DI) dengan CASA dari Spanyol. Kerja sama kedua negara dimulai sejak tahun 1980 dan purwarupa milik Spanyol pertama kali terbang pada tanggal 11 November 1983, sedangkan purwarupa milik Indonesia terbang pertama kali pada tanggal 30 Desember 1983. Produksi di kedua negara di mulai pada tanggal Desember 1986. Varian pertama adalah CN-235 Series 10 dan varian peningkatan CN-235 Seri 100/110 yang menggunakan dua mesin General Electric CT7-9C berdaya 1750 shp bukan jenis CT7-7A berdaya 1700 shp pada model sebelumnya.

2.      MA-60
Karakteristik Umum :
*     Kru                              : 2 Orang Pilot
*     Kapasitas                     : 60 Penumpang
*     Panjang                        : 24.71 m
*     Lebar Sayap                 : 29.20 m
*     Tinggi                           : 8,86 m
*     Luas Sayap                  : 75.0 m2
*     Bobot Kosong              : 13.700 Kg
*     Bobot Max. Takeoff     : 21.800 Kg
*     Mesin                           : 2 x Turboprop Pratt & Whitney Canada PW127J, 2,051 kW

Kinerja Pesawat :
*     Kec. Max.                    : 514 km/h (278 Knots, 319 mPh)
*     Kec. Jelajah                 : 430 km/h (232 Knots, 267 mph) (econ cruise speed)
*     Jarak Jangkau               : 1,600 km
*     Batas tertinggi               : 7,620 m

Pesawat jenis Xian Modern Ark 60 atau lebih dikenal dengan MA60 tidak semua komponennya buatan China. Mesin Pesawat MA60 Berasal dari Kanada, Badan pesawat MA60 dibuat sendiri oleh China.
Pesawat jenis MA-60 pada awalnya dirancang oleh Antonov, Rusia, sebagai pesawat militer, bukan untuk alat angkut komersial. Filosofi dasar pembuatan pesawat untuk militer dan komersial jelas berbeda. Militer difokuskan untuk menang perang dan terbang sesekali, sedangkan komersial dipakai untuk mengangkut orang setiap hari.

Friday, May 6, 2011

BAHAYA, Korek Kuping Bisa Rusak Gendang Telinga

Hati-hati mengunakan korek kuping, sebab jika terlalu dalam bisa merusak gendang telinga. Dampak kerusakan itu bervariasi, mulai dari yang ringan berupa telinga berdenging hingga yang paling berat yakni kelumpuhan saraf di sekitar wajah.

Menurut sebuah penelitian terbaru, lebih dari 50 persen pasien yang datang ke dokter spesialis Telinga Hidung dan Tenggorokan (THT) sering memakai cotton bud untuk mengorek kotoran di telinga. Meski ujungnya dari kapas, alat ini tetap berisiko merusak gendang telinga.

"Jika pasien mengalami gangguan pendengaran atau ada yang tidak beres dengan gerakan wajahnya, ada kemungkinan telinganya mengalami kerusakan," ungkap Dr Ilaaf Darrat, spesialis THT dari Henry Ford Hospital seperti dikutip Healthday, Jumat (6/5/2011).

Gangguan pendengaran yang umum dialami pemakai cotton bud (batang plastik dengan ujung berlapis kapas) adalah tinnitus atau telinga berdenging. Sementara wajah yang sulit digerakkan adalah gejala kerusakan saraf yang juga dipicu kerusakan gendang telinga.

Untungnya, penelitian terbaru yang dilakukan oleh Dr Ilaaf menunjukkan bahwa 97 persen kerusakan gendang telinga bisa sembuh sendiri dalam waktu rata-rata 2 bulan. Operasi hanya dibutuhkan jika berdampak pada kelumpuhan saraf di sekitar wajah.

Penelitian yang dipresentasikan dalam Combined Otolaryngological Spring Meeting di Chicago ini melibatkan 1.540 pasien yang mengalami kerusakan gendang telinga antara tahun 2001-2010.

Namun sebisa mungkin, risiko kerusakan gendang telinga harus dikurangi dengan mengurangi pemakaian cotton bud atau sejenisnya. Sebagai alternatif, berikut ini beberapa cara yang bisa dipakai untuk membersihkan telinga dari kotoran.

  1. Campur hidrogen peroksida (H2O2) dengan air hangat, teteskan perlahan ke rongga telinga maksimal 2 kali/bulan.
  2. Campur cuka apel (vinegar) dengan air dalam perbandingan yang sama, lalu masukkan 5 tetes ke dalam telinga dan jangan lebih dari sekali dalam sepekan.
  3. Kunjungi dokter THT untuk melakukan waxing atau membersihkan telinga dengan lilin khusus.

Thursday, May 5, 2011

Disaat Dia Tua

Saat dia dengan pikunnya mengulangi terus menerus ucapan yang membosankanmu, BERSABARLAH mendengarkannya, jangan memotong ucapannya.

Karena dimasa kecilmu dia harus mengulang dan mengulang terus sebuah cerita yang telah di ulang bahkan ribuan kali hingga dirimu terbuai dalam mimpimu........


Dulu dia menuntunmu menapaki jalan kehidupan ini, kini temanilah dia hingga akhir jalannya.

Berilah dia Cinta Kasih dan kesabaranmu...

Buat lah dia selalu tersenyum, sebagaimana dia selalu membujukmu untuk tersenyum disaat kamu menangis...