Tuesday, April 19, 2011

Bangun Kebiasaan Baik Anak dari Rumah

Sekolah berawal dari rumah. Sebelum berguru dengan pengajar di sekolah, anak-anak lebih dulu mendapat pendidikan dari orang tuanya. Kita menyebutnya pelajaran keterampilan hidup. Menurut Toge Aprilianto, MPsi, dalam bukunya Saatnya Melatih Anakku Berpikir, keterampilan hidup dapat mengembangkan potensi yang dimiliki anak secara optimal. Hal inilah yang nantinya akan memampukan anak menjalani kehidupannya dengan nyaman.

Lantas, bagaimana jika anak menunjukkan perlawanan saat kita berusaha untuk memasukkan ketrampilan itu ke dalam dirinya? Menurut Hal Edward Runkel, terapis keluarga sekaligus penulis buku Scream Free Parenting, perlawanan timbul karena orang tua menempatkan posisinya sebagai "pemerintah" dan "penuntut" pada anak. Padahal, tidak harus sampai begitu. Kita bisa menerapkan trik-trik pintar yang memudahkan anak menyerap apa yang kita ajarkan.

Lebih lanjut, coba telusuri apa saja contoh ketrampilan yang perlu dimiliki anak. Lalu, terapkan dengan tanpa harus terlalu memaksa sesuai tahapan usia. Tak perlu adu kata-kata, atau bahkan adu otot.

Usia 2-5 tahun
Toge mengemukakan, pada usia inilah, anak biasanya memiliki kemampuan dasar untuk membangun ketrampilan memilih yang enak dan menolak yang tidak enak. Pada masa ini, anak juga mulai belajar:

1. Melepas dot atau bantal kesayangan
Caranya: Alihkan perhatian anak dari dotnya. Coba berikan ia mainan pengalih seperti boneka atau buku. Jadi, jangan sampai kita mengambil paksa dotnya, tapi tak memberikan ia pengalih apapun. Anjuran ini juga diungkapkan oleh Joshua Sparrow, MD, asisten profesor psikiater di Harvard Medical School sekaligus tim penulis buku Touchpoints Three to Six: Your Child Emotional and Behavioral Development.

Lakukan saat: Anak sudah sanggup memilih apa yang ia inginkan. Bila belum, anak biasanya memilih alternatif yang kita sebut terakhir. Misalnya, kita sediakan "dot atau mainan", maka anak akan menjawab "mainan". Begitu juga sebaliknya, "mainan atau dot", maka anak akan menjawab "dot".

2. Kosakata baru
Caranya: Perkenalkan sebanyak mungkin kata baru. Gunakan kartu kosakata bergambar. Latih juga kemampuan anak dalam mendengar, misalnya dengan memutar video atau lagu. Plus, tak usah ragu mengenalkan istilah baru meski tak lazim.

Lakukan saat: Mengisi waktu luang dengan anak lewat bermain dan mengobrol. Ayah dan ibu sebaiknya melakukan ini bersama-sama. Mengenai hal ini, penelitian dari Journal of Applied Psychology dilakukan terhadap keluarga di mana ayah dan ibunya sama-sama bekerja. Hasilnya: sosok ayah berperan besar mengembangkan bahasa anak, khususnya di usia 2-3 tahun.

3. Berkenalan dan bersalaman
Caranya: Ajarkan metode 3B: beri senyuman, berdiri tegak, dan berkata lantang. Plus, 3M: mengingat nama, menyebutkan ulang, sambil menjabat tangan. Ini saran dari Sheryl Elberly, penulis buku 365 Manners Kids Should Know.

Lakukan saat: Anak ingin memulai percakapan dengan orang baru. Beri pengertian agar anak tidak menolak ajakan perkenalan atau malah menjauh. Selain itu, latih juga ia untuk selalu mengucapkan nama temannya ketika akan berpisah. Cara ini efektif untuk menumbuhkan rasa percaya diri sekaligus melatih kemampuan mengingat.

Usia 6-9 tahun
Pada tahapan usia kali ini, Toge menyampaikan bahwa kemampuan anak semakin berkembang. Mereka sudah mulai membangun keterampilan memperjuangkan keinginan, menghadapi akibat, dan menciptakan solusi. Di usia ini anak bisa diajak belajar:

1. Minta bantuan ketika tersesat
Caranya: Minta anak untuk mengingat nama ayah atau ibunya. Juga kenalkan anak pada sosok polisi, kasir, atau resepsionis. Katakan, jika tersesat hampiri mereka untuk minta tolong.

Lakukan saat: Kita dan anak tengah berada di tempat umum seperti pusat perbelanjaan. Ajari anak sambil bermain simulasi. Ketika di mal, katakan padanya, "Ayo kita bermain. Pura-puranya kamu sedang tersesat. Kira-kira apa yang akan kamu lakukan?"

2. Menerima dan merespon kritikan
Caranya: Bantu ia memahami konsep konsekuensi. Ajarkan konsekuensi jujur seperti, "Kalau kamu nakal, kamu tidak akan disukai teman-teman."

Lakukan saat: Ia berbuat salah. Beritahu apa kesalahannya, lalu tegurlah dengan nada tegas namun tak menghakimi. Beri juga mereka waktu untuk mencerna dan merasakan emosi yang timbul. Jika sudah tuntas, jangan diungkit-ungkit lagi kesalahannya.

3. Memecahkan masalah dengan tenang
Caranya: Tumbuhkan rasa kemandirian anak. Abaikan jika ia minta dibela. Orang tua cukup mengawasi, tapi tak ikut campur. Begitu anjuran dari Anthony Wolf, psikolog anak dan penulis buku Mom, Jason's Breathing on Me! The Solution to Sibling Bickering. "Dengan rasa mandiri, anak akan terbiasa menyelesaikan masalahnya secara tenang," kata Derrek Lee, pendiri Chicago Cubs. Ini jauh lebih menguntungkan ketimbang anak bereaksi dengan kasar.

Lakukan saat: Kita tengah mendampingi anak menyaksikan tayangan televisi, baik berupa berita ataupun film. Penting untuk menjelaskan pada mereka bahwa adegan kekerasan bukanlah jalan terbaik dalam menyelesaikan masalah.

Usia 10 +
Selanjutnya, pada tahapan usia ini, Toge bilang, anak sudah mulai menentukan perilaku dan mengatur strategi sebagai pelengkap keterampilan hidup. Misalnya, anak mulai belajar:

1. Berempati dan sabar
Caranya: Sering bertanya kepada anak mengenai pendapatnya jika berada pada situasi yang sulit. Sebagai contoh, "Kalau temanmu sakit, sikapmu bagaimana?" Menurut Runkel, melatih anak menjawab pertanyaan seperti ini akan membantu mengasah emosinya.

Lakukan saat: Kita mengantar anak ke sekolah, makan di luar, atau tengah berdua dengannya. Jika kita menemukan jawaban yang kurang pas, beri respons dengan lembut dan arahkan dia untuk punya pandangan positif.

2. Membaca label kemasan
Caranya: Bantu anak memahami istilah pada kemasan. "Anak akan cepat belajar memilih makanan jika diajari secara berkala," kata David Katz, MD, MPH, asisten profesor bidang kesehatan masyarakat di Yale University. Trik lain: Gunakan peraga untuk menunjukkan berapa banyak gula dan garam yang terdapat dalam makanan. Atau bisa juga dengan mengikuti panduan makan sehat bagi anak di situ-situs kesehatan.

Lakukan saat: Berbelanja bulanan atau berburu jajanan bersama. Tunjukkan berbagai variasi makanan yang lebih sehat di antara makanan lainnya. Lalu, biarkan anak menentukan pilihannya. Jika ia memilih jajanan tak sehat, beritahu kalau zat ini tak baik bagi tubuh jika dikonsumsi dalam jumlah banyak.

3. Menggunakan kebebasan
Caranya: Gunakan sistem imbalan. Misalnya, anak baru boleh main kalau ia sudah selesai mengerjakan tugas. Sepakati juga berapa lama jam main anak. Lalu tanyakan, ia akan bermain ke mana. "Kalau anak punya alasan logis, setujui saja. Jika tidak, maka sudah selayaknya kita melarangnya," kata psikolog Janet Edgette.

Lakukan saat: Anak sudah bisa memutuskan mana hal yang prioritas yang mau ia kerjakan. Plus, kalau anak sudah pandai membagi waktu dan mengatur jadwalnya sendiri, serta mampu menyelesaikan semua tugas-tugasnya dengan baik.

(sumber: kompas.com)

Tuesday, April 12, 2011

Yang Bikin Pria Jatuh Cinta

Anda mungkin telah mendapatkan perhatiannya, atau bahkan berhasil mendapatkannya, tetapi benarkah hatinya benar-benar menjadi milik Anda? Tak ada yang mengetahuinya kecuali dirinya sendiri. Namun bila Anda merasa belum pasti, Anda bisa melakukan hal-hal yang membuatnya benar-benar jatuh cinta pada Anda."Pria memiliki kebutuhan bawaan tertentu yang harus dipenuhi sebelum ia merasa benar-benar terkoneksi dengan Anda," ujar Paul Dobransky, MD, penulis The Secret Psychology of How We Fall in Love. “Ketika pria menyadari bahwa Anda sosok yang ideal untuk semua kebutuhan ini, saat itulah dia akan berkomitmen."
Untuk itu, Anda perlu mengetahui apa saja kebutuhan dan hasratnya yang terdalam.

1. Kebebasan
Terikat dalam hubungan, bahkan pernikahan, tidak berarti pria harus melepaskan kebebasannya 100 persen. Bahkan pria yang sehat secara emosional pun ingin mendapatkan jaminan bahwa mereka tetap bisa jadi individu yang bebas melakukan keinginannya.
“Dengan memastikan bahwa Anda tidak mengharapkan pasangan untuk berubah, ia akan merasa bahwa Anda sungguh  memahami dirinya, tetapi juga tidak mengancam rasa dirinya," ungkap Dan Neuharth, PhD, penulis buku Secrets You Keep from Yourself. “Hal itu justru akan membuatnya memiliki kekuatan untuk berkomitmen."
Memberi kebebasan tidak hanya sekadar memberi ruang baginya untuk meluangkan waktu bersama teman-teman atau melakukan hobinya. Tahan diri juga untuk tidak mengecek SMS, caller ID, atau e-mail-nya.
Cara mengambil hatinya: Berbagilah mengenai ketakutan dan kekhawatiran Anda. Pria sering bersiap mundur karena mereka mengira perempuan selalu ingin cepat menikah dan mempunyai anak. Jadi jika Anda merasa resah untuk berkomitmen, biarkan dia tahu. Ia akan mengerti bahwa Anda pun belum berpengalaman dalam hal ini, dan tidak mencoba menjebaknya dalam perkawinan.

2. Melindungi
Membuat Anda merasa aman akan membuatnya merasa berguna, dan merasa jantan. “Tidak berarti Anda harus selalu memberi kesan tidak berdaya, tetapi membiarkan ia melihat sisi diri Anda yang rapuh. Hal ini akan mendekatkannya pada Anda, karena memberi peluang bagi instingnya untuk melindungi Anda," kata David Givens, PhD, penulis Love Signals.
Cara mengambil hatinya: Berikan dia kesempatan untuk memegang kendali, dan jangan lupa menyampaikan terima kasih. Mintalah ia untuk memperbaiki sesuatu, atau melakukan tugas-tugas yang sulit dilakukan. Tanyakan pendapatnya mengenai hal-hal yang ingin Anda ketahui. Jika si dia menganggap Anda telah membuatnya merasa seperti pahlawan, ia akan bersedia mengikat diri dengan Anda.

3. Merasa dihargai
Pria ingin dirinya dihargai dan dihormati. Bila ketika Anda sedang bersamanya ternyata meningkatkan keyakinannya, entah dalam perasaannya ataupun melalui tatapan mata Anda, ia pasti menginginkan untuk terikat dengan Anda, demikian menurut  Dr Dobransky.

Cara mengambil hatinya: Bahagiakan dirinya. Tertawalah ketika salah satu dari Anda melakukan tindakan konyol. Tonton film-film komedi. Dinginkan kepalanya ketika ia sedang marah. Jika Anda mampu membuat segalanya menjadi ringan, bahkan di saat sedang stres, kehadiran Anda akan sangat diharapkannya.

Mainkan permainan otak, seperti scrabble, puzzle, atau catur. Aktivitas yang membutuhkan kecakapan mental ini bisa menyentuh hasratnya. Kemampuan Anda untuk memecahkan masalah tanpa sadar telah menunjukkan pada dirinya bahwa Anda adalah orang yang harus diinginkan. Jadilah teman yang selalu dicari dan dibutuhkan orang lain. Ketika si dia memahami bahwa Anda disukai orang lain, ia akan yakin bahwa Andalah pilihan terbaiknya.

4. Kenyamanan
“Jatuh cinta adalah proses pengikatan yang berkembang, yang terjadi ketika oksitosin membanjiri otak," tutur Alan Hirsch, MD, direktur neurologis di Smell and Taste Treatment and Research Foundation. Anda bisa melepaskan hormon-hormon cinta tersebut dengan membuatnya merasa bahwa Anda berdua cocok satu sama lain. Sandarkan kepala Anda di pundaknya dengan rileks. Ketika ia merasa begitu nyaman dengan diri Anda, ia tidak lagi memikirkan hubungan Anda, karena telah menikmatinya.

Cara mengambil hatinya: Biarkan dia tahu ketika Anda sedang berdandan. Merapikan diri di hadapannya akan meningkatkan keintiman, apalagi jika hal itu jarang disaksikannya. Lakukan hal-hal yang elegan, seperti memulas bedak atau lipstik, bukan mencukur bulu kaki atau memencet jerawat.

Ketika sedang berbelanja bulanan dan Anda tidak tahu pasti apa yang Anda inginkan, pilih merek yang biasa ia gunakan. Ia akan merasa dilibatkan, dan diterima sepenuhnya oleh Anda.

(Sumber: kompas cetak)

10 Langkah "Recovery" pasca Operasi Caesar

Melahirkan bayi akan memberi perasaan lega dan bahagia, tetapi di sisi lain Anda juga harus menghadapi fase pemulihan diri yang cukup berat. Fase ini membutuhkan waktu, apalagi jika Anda menjalani persalinan secara Caesar. Untuk membantu percepatan pemulihan diri, coba lakukan beberapa hal di bawah ini.

Bagi tugas
Sejak Anda hamil, sebaiknya sudah mulai mendelegasikan tugas ke pasangan, saudara, atau teman dekat. Jika ini kehamilan kedua, mintalah pasangan berkonsentrasi pada si sulung sementara Anda berfokus pada si bayi. Anda juga perlu tetap aktif, tapi sisihkan waktu dalam jadwal Anda untuk beristirahat yang cukup. Anda juga sebaiknya tidak mengangkat atau menarik obyek-obyek yang berat, atau melakukan kegiatan bersih-bersih yang tidak perlu.
Jangan mengangkat beban berat
Boleh saja sih mengangkat barang, tetapi jangan lebih berat daripada bayi Anda selama setidaknya enam minggu. Tujuannya, agar otot-otot perut Anda punya kesempatan untuk menyembuhkan diri. Perut juga tidak akan terlalu tegang jika Anda bangun dengan berguling ke samping lebih dulu, sambil menarik lutut ke arah dada. Setelah itu, duduk dan gunakan tangan untuk membantu Anda berdiri.
Jangan lupa tertawa
Otot perut kita sebenarnya sangat aktif, hanya saja kita tidak menyadarinya sampai Anda menjalani operasi caesar. Untuk membantu mengurangi rasa nyeri atau ketidaknyamanan, gunakan bantal yang lembut pada perut selama beberapa hari pertama atau lebih jika Anda membutuhkannya, kemudian cobalah untuk batuk, tertawa, menyusui, dan saat buang air.
Air dan serat
Agar Anda lebih mudah saat buang air (BAK atau BAB), minumlah banyak air dan makan buah-buahan untuk membantu membuat tinja menjadi lunak. Untuk mengurangi rasa kembung dan sakit saat membuang gas tersebut, hindari mengonsumsi minuman bersoda selama beberapa hari pertama. Sebagai gantinya, Anda bisa minum teh peppermint.
Latihan ringan
Bila persalinan dilakukan secara caesar, Anda tentu hanya boleh duduk dan berbaring saja pada hari-hari pertama. Namun, Anda bisa mencuri-curi kesempatan untuk melakukan latihan dasar panggul Anda. Latihan ini gunanya untuk memperbaiki otot-otot vagina. Memang pada awalnya akan terasa tidak nyaman, tapi latihan ini juga membantu men-support punggung dan perut Anda.
"Latihan dasar panggul adalah yang paling relevan untuk saat ini (usai persalinan) karena menguatkan dasar panggul. Dasar panggul ini menyokong organ-organ perut termasuk kandung kemih," kata Allyson Williams, pakar kebidanan. Latihan dasar panggul ini sama halnya dengan latihan Kegel, yaitu Anda hanya perlu mengencangkan otot-otot vagina, seperti hendak menahan pipis.
Relaks
Untuk membantu pemulihan diri, rawat diri Anda. Dengan hadirnya bayi, tentu akan lebih sulit bagi Anda untuk meluangkan waktu bagi diri sendiri. Yang bisa Anda lakukan adalah meminta si sulung, kakek-neneknya, pengasuh, atau siapapun, untuk membantu mengerjakan pekerjaan rumah, belanja kebutuhan sehari-hari, atau memasak. Konsumsi makanan yang bergizi, dan minum banyak air putih. Ketika bayi tidur, Anda juga bisa mencuri waktu untuk beristirahat. Atau setidaknya, rileks atau berendam di kamar mandi. Angkat kaki Anda ke atas untuk mengurangi ketegangan pada otot-otot perut dan membiarkannya pulih.
Oleskan krim
Operasi caesar akan menyisakan bekas luka. Untuk membuatnya bekas luka itu melunak dan tidak terlalu gatal, gunakan krim atau minyak. Pijat area tersebut dengan lembut sampai membaik kondisinya. Penggunaan secara rutin akan membuatnya bekas jahitan sembuh dan memudar perlahan-lahan. Coba cari losion khusus untuk luka bekas caesar di apotek, atau cocoa butter cream. Pijat dan refleksologi juga akan membantu pemulihan persalinan secara caesar. Jadi, bila sempat, manjakan diri Anda di salon untuk pijat dan refleksi.
Redakan emosi
Usai persalinan, mungkin bukan fisik Anda saja yang butuh pemulihan, tetapi juga emosi Anda. Kelelahan, kurang tidur, depresi, adalah beberapa pengaruh dari momen paska persalinan. Berkonsultasilah pada dokter bila perasaan-perasaan tersebut tidak menghilang setelah beberapa hari. Ngobrol dengan saudara atau teman-teman yang pernah pengalaman yang sama juga cukup membantu. Atau, ikuti forum atau milis khusus untuk ibu hamil dan menyusui.
Aktif bergerak
Jalan pagi setiap hari di sekitar kompleks perumahan bisa membuat sirkulasi darah Anda terus berjalan lancar dan otot-otot menguat. Anda pun bisa mendapat udara segar, dan sedikit menjauh dari rutinitas selama sesaat. Bila tak ingin meninggalkan si kecil, minta pasangan, teman, atau kakek-neneknya untuk menggendongnya (atau mendorongnya di stroller) sambil menemani Anda jalan-jalan.
Selalu tegak
Duduk atau berdiri tegak memang akan membuat Anda merasa jahitan di perut akan lepas. Tetapi tenang saja, jahitan tak akan lepas. Jadi meskipun Anda sedang ingin membungkuk untuk melindungi perut, coba luruskan kembali secara bertahap untuk meregangkan dan menguatkan otot-otot perut, sekaligus melindungi punggung.

(Sumber: Kompas cetak)

Monday, April 11, 2011

Apa Maunya BARAT soal Khadafy

Operasi Fajar Odyssey yang sudah membombardir mesin militer belum membuat Khadafy bertekuk lutut. Layak jika muncul pertanyaan, sampai kapan Khadafy mampu bertahan? Apakah Barat akan membiarkan Khadafy bertahan? Apakah Resolusi Dewan Keamanan PBB Nomor 1973 yang bertujuan melindungi warga sipil Libya dari amukan Khadafy bisa pula dijadikan alasan untuk membunuh Khadafy?
Di berbagai stasiun televisi Arab sering digelar dialog yang menghadirkan kubu yang pro dan kontra-Khadafy. Kubu kontra-Khadafy mengatakan, resolusi Dewan Keamanan PBB mengizinkan koalisi membunuh Khadafy jika dilihat sebagai keharusan dengan alasan melindungi warga sipil Libya.
Sebab, apabila Khadafy dibiarkan berkuasa lebih lama, hal itu tidak hanya akan membahayakan rakyat, tetapi juga negara tetangga dan bahkan masyarakat internasional. Dikhawatirkan, Khadafy pasti akan kembali melakukan pekerjaan lama, yakni melakukan atau mendukung terorisme seperti pada era 1970-an dan 1980-an.
Kubu pro-Khadafy menyebutkan, serangan udara koalisi telah melampaui batas mandat resolusi. Debat soal resolusi tampaknya tidak akan pernah selesai karena setiap kubu lebih menonjolkan aspek politik ketimbang sisi hukum.
Namun, atmosfer politik di dalam negeri Libya, regional Arab, dan internasional secara umum sepakat rezim Khadafy harus tumbang. Jika bisa lebih cepat, tentu lebih baik.
Pengalaman Kompas berada di kota Benghazi dan Libya timur beberapa waktu lalu menyimpulkan, rakyat menginginkan perubahan. Di tingkat regional, Liga Arab dan Dewan Kerja Sama Teluk (GCC) meminta segera diberlakukan zona larangan terbang.
Dua negara Arab, Qatar dan Uni Emirat Arab, kini terlibat aktif dalam operasi penegakan zona larangan terbang di angkasa Libya. Ini baru pertama kali terjadi dalam sejarah modern Arab.
Di tingkat akar rumput sudah jelas dunia Arab kini diterpa gelombang revolusi yang menginginkan perubahan. Khadafy tidak luput dari terpaan gelombang revolusi itu.
Lewat udara sulit
Namun, bagaimana mengakhiri rezim Khadafy? Seandainya koalisi mau mengakhiri rezim Khadafy atau membunuh Khadafy dengan operasi Odyssey, bisakah? Belum tentu!
Pengalaman Perang Teluk tahun 1990 untuk mengusir pasukan Saddam Hussein dari Kuwait ternyata tidak bisa hanya lewat operasi udara. Pasukan koalisi saat itu akhirnya mengerahkan pasukan darat untuk mengusir pasukan Saddam dari Kuwait. Hal serupa terjadi ketika AS mau menumbangkan rezim Taliban di Afganistan tahun 2001 dan rezim Saddam Hussein tahun 2003.
Apakah akhirnya koalisi akan mengerahkan pasukan darat untuk menumbangkan rezim Khadafy di Tripoli? Itulah persoalan sangat pelik saat ini dan masih menjadi perdebatan hangat.
Sejauh ini belum ada pemimpin Barat yang memberikan sinyal akan ada operasi darat di Libya dalam waktu dekat. Sementara pasukan kaum oposisi yang terdiri dari mantan anggota militer Libya dan pemuda revolusioner belum mengalami kemajuan di lapangan. Pasukan oposisi dengan persenjataan seadanya belum mampu mengusir loyalis Khadafy dari kota Ajdabiya di Libya timur.
Padahal, kota Ajdabiya dinilai strategis karena merupakan pintu bagi kaum revolusioner untuk bisa bergerak ke arah barat hingga kota Sirte dan lalu Tripoli.
Terowongan tak berujung
Di Libya barat, loyalis Khadafy masih menggempur kota Misrata dan Zintan, tanpa ada campur tangan dari pasukan koalisi. Artinya, loyalis Khadafy masih mengancam penduduk sipil di kota-kota yang dikuasai kaum revolusioner.
Lantas bagaimana? Hanya ada dua pilihan bagi koalisi yang harus segera dilakukan, tanpa ditunda-tunda lagi. Pertama, koalisi berusaha dengan segala cara untuk membunuh Khadafy. Kedua, koalisi mempersenjatai kaum revolusioner sehingga mampu bergerak cepat ke Tripoli dan menumbangkan rezim Khadafy. Namun, kaum revolusioner dengan persenjataan yang terbatas sangat sulit bergerak menuju Tripoli.
Jika tidak segera melakukan satu dari dua pilihan tersebut, koalisi akan terseret ke terowongan gelap yang tak berujung.
Pilihan kedua rupanya lebih elok dan etis sesuai dengan aspirasi gelombang revolusi rakyat di dunia Arab saat ini, yakni rakyat sendirilah yang menumbangkan pemimpinnya.
(Sumber: Kompas Cetak)

Thursday, April 7, 2011

Kenakan Celana Jin Ketat Bisa Ganggu Saraf.

Mengenakan pakaian yang serba ketat menjadi tren masa kini. Tapi tahukah Anda, pakaian seperti skinny jeans, spanx dan sejenisnya bisa menimbulkan masalah bagi kesehatan.

Menurut Laporan kesehatan konsumer, dokter melihat banyak pasien muda mengeluhkan gejala saraf yang mengkhawatirkan seperti sakit kaki, mati rasa, dan kesemutan. Sebagian besar yang sering terlihat pada wanita hamil dan gemuk, bahkan pada usia muda seperti ABG, yakni meralgia paresthetica, yakni suatu kondisi yang ditandai oleh perasaan nyeri, dan terbakar pada bagian luar paha. Penyebab meralgia paresthetica adalah penekanan dari nervus cutaneus femoralis lateral yang mensuplai sensasi pada permukaan kulit kaki bagian atas.

Laporan itu berasal dari Ahli saraf Orly Avitzur, MD, yang baru-baru ini dikunjungi seorang gadis 15 tahun yang kesemutan di pahanya selama beberapa bulan. Meskipun gejala ini dapat menjadi tanda kondisi serius seperti multiple sclerosis atau diabetes, itu adalah peringatan setelah mengenakan spanx. Ternyata, seluruh tim sepak bola sekolah gadis itu mengenakan pakaian ketat yang merupakan bagian dari seragam mereka. "Ganti Spanx dan gejala hilang dalam hitungan bulan," imbuh Avitzur.

"Setiap pakaian ketat dapat mencubit saraf kulit femoral di sepanjang paha dan daerah panggul. Dan masalah saraf tidak hanya menjadi perhatian dengan mode skinny jeans. Celana super ketat juga bisa menyebabkan masalah ginekologi," katanya.

Masalah fenomenal akibat skinny jeans ini dikenal dengan sindrom celana ketat. Infeksi jamur, nyeri panggul, dan gatal-gatal merupakan hasil dari tak memberikan sedikit ruang di area girlie Anda untuk bernapas. Paling tidak, lanjut Avitzur, pakailah pakaian yang bisa bernapas untuk mengurangi risiko infeksi.

Avitzur mengatakan, jika Anda merasa sakit perut setiap kali mengenakan jin ketat favorit Anda, itu bukanlah imajinasi Anda. Sesak di sekitar perut bahkan dapat menyebabkan kram dan masalah perut, terutama pada orang dengan IBS atau penyakit gastroesophageal reflux (GERD).

"Intinya pikirkan lagi untuk mengenakan spanx, skinny jeans, dan pakaian super ketat lainnya untuk acara khusus, yang dapat memberikan tekanan lebih banyak pada saraf saat mengenakannya," jelasnya.

"Meskipun demikian kami tidak bermimpi memberikan rekomendasi yang mengagetkan dengan mengenakan celana longgar. Mungkin pada akhir hari yang panjang, Anda bisa mempertimbangkan menendang jegging Anda dan mencoba yang sedikit lebih nyaman".

Alasan Pembangunan Gedung Baru DPR

Pada awalnya adalah kabar bahwa gedung Nusantara I DPR sudah miring.  Selama ini, gedung itu menjadi kantor dari masing-masing anggota dewan. Ruang kerja anggota rata-rata memiliki luas 20 meter persegi sampai 25 meter persegi. Mendengar kabar itu, sejumlah wakil rakyat mulai disergap rasa cemas--terutama jika membayangkan gempa.

Sekjen DPR Nining Indra Saleh menyampaikan soal "miring" tersebut sebagai bagian dari Nota Penjelasan Sekretaris Jenderal DPR RI Tentang Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) DPR RI Tahun 2010, 15 Januari 2010, di rapat Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR dengan Sekjen DPR.

Berdasarkan data Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra),  dalam Nota Penjelasan itu, Sekjen DPR minta persetujuan kepada anggota BURT mengenai penataan ulang terhadap gedung miring tersebut yang membutuhkan anggaran Rp 1,6 triliun. Belakangan, Badan Anggaran DPR menyetujui penataan ulang untuk gedung miring ini dengan nilai Rp 1,8 triliun, bukan lagi Rp 1,6 triliun.

Alokasi anggaran sebesar Rp 1,8 triliun ini akan digunakan untuk memperbaiki atau memperkuat struktur Gedung Nusantara I sebesar Rp 67,8 miliar dan rencananya juga bakal dibangun gedung baru dengan anggaran Rp 133,3 miliar dengan skema multiyears.

Tapi, angka itu belum juga stabil. Ketua Badan Anggaran DPR Harry Azhar Azis menyatakan, pemerintah dan DPR sepakat akan menganggarkan pembangunan gedung itu dalam tiga tahun. "Kalau tidak salah sudah disetujui sekitar Rp 1,33 triliun. Untuk tiga tahun," kata dia, akhir April 2010.

Gedung baru DPR itu kelak terdiri dari 36 lantai dan 700 ruangan. Gedung ini rencananya akan dibangun sejajar dengan gedung lama atau tepatnya berada di sebelah Gedung Nusantara I.  Semula, pembangunan akan dimulai pada 17 Agustus 2010. Pada kenyataannya, api kontroversi terus menyala sampai tahun berganti---dengan intensitas yang naik-turun.

Pada Maret silam, terbetik berita proyek pembangunan gedung baru Dewan Perwakilan Rakyat segera dijalankan. Pada 14 Maret 2011 semestinya proyek memasuki tahap pelelangan. Api kontroversi kembali berkobar tinggi.

Dalam situs resmi DPR, ada penjelasan soal alasan pembangunan gedung baru itu. Yaitu, demikian tertulis di sana, "Kapasitas maupun penataan ruang sudah tidak dapat menampung maupun mengatur jumlah karyawan/staff ataupun barang-barang/berkas yang berada di dalam ruang Gedung MPR/DPR/DPD-RI. Hal ini akan menjadi lebih bermasalah jika menjelang kegiatan-kegiatan kenegaraan di kawasan MPR/DPR/DPD-RI ini."

Ditambahkan, meja kerja staf dan jumlah staf tidak sebanding dengan luas ruangan. Hal ini mengakibatkan ruang gerak yang semakin sempit. Ruang perpustakaan juga sudah tidak memadai sehingga diperlukan penambahan dan penataan kembali.

Tapi, penjelasan itu tak kuasa menghentikan polemik--bahkan, di kalangan anggoota dewan sendiri yang sikapnya terbelah. Fraksi PDI Perjuangan, PAN, dan Gerindra lantang menyatakan tidak setuju. Sementara, Fraksi Partai Demokrat berdiri paling depan di barisan yang setuju.

Ketua DPR Marzuki Alie, dari Partai Demokrat menyatakan, harga bangunan gedung baru DPR tergolong murah. Hanya Rp 7,2 juta per meter persegi.  setiap anggota Dewan akan menempati ruang seluas 111,1 meter persegi.  Harga itu tergolong murah bila dibandingkan, misalnya, dengan harga gedung Mahkamah Kontitusi yang Rp 9 juta-Rp 10 juta per meter persegi.

Dalam  kesempatan lain, Marzuki menyatakan, rakyat biasa tidak bisa diajak memikirkan pembangunan gedung baru DPR. "Ini cuma orang-orang yang elite yang paham yang bisa membahas ini, rakyat biasa nggak bisa dibawa," katanya. Ia bilang, bagi rakyat yang penting adalah kebutuhan sehari-hari bisa terpenuhi.

Di seberang Marzuki, sejumlah pihak telah dan terus menyatakan penolakan. Sejumlah aktivis LSM yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Penegak Citra DPR dan Pemantau Rencana Pembangunan Gedung DPR mengungkap kejanggalan dalam rencana pembangunan gedung baru DPR.

"Anehnya ada yang terlihat begitu ngotot untuk melaksanakan pembangunan gedung baru. Padahal berkali-kali DPR menyatakan menunda pembangunan atau ingin mengkaji dan mengevaluasi. Pernyataan seperti itu kami lihat sekadar meredam suara-suara kritis dari luar," ujar Koordinator Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) Sebastian Salang saat beraudiensi dengan Fraksi PAN DPR RI, akhir Maret lalu.

Menurut Sebastian, berbagai kejanggalan itu antara lain terlihat dari gambar gedung baru DPR yang muncul secara tiba-tiba. Padahal, untuk membuat gambar atau maket gedung baru DPR itu dibutuhkan proses dan pertimbangan yang matang serta biaya. "Bagaimana tiba-tiba muncul gambar ini. Artinya sudah ada yang menyiapkan. Apakah ini tidak ada biayanya dalam membuat gambar," ujarnya.

Kejanggalan lain, menurut Koalisi,  proses pembangunan gedung baru ini seharusnya tidak langsung masuk pada eksekusi atau pelaksanaan tender pekerjaan, melainkan melewati tahap rekomendasi melanjutkan proses perencanaan dengan meminta pendapat teknis pekerjaan lanjutan. Kenyataannya, "Pada 14 Maret 2011, Panitia Pengadaan Barang dan Jasa Setjen DPR telah melaksanakan pengumuman prakualifikasi untuk pekerjaan konstruksi pembangunan gedung DPR," ujarnya. Kondisi seperti itu telah mengabaikan rasa keadilan masyarakat karena seharusnya pada tahap proses pembangunan gedung baru masyarakat harus dilibatkan pula. "Rakyatnya susah tapi gedung-gedung perkantoran pemerintahan dan DPR-nya mewah-mewah," ujar Sebastian.

Bersisian dengan Sebastian dan kawan-kawan, Indonesia Corruption Watch (ICW) bersama Koalisi LSM mengimbau seluruh warga negara Indonesia yang membayar pajak mengajukan somasi kepada pimpinan DPR terkait penolakan pembangunan Gedung DPR. "Formulir somasi dapat diperoleh di Posko Tolak Pembangunan Gedung DPR di kantor ICW, kantor LBH Jakarta atau YLBHI, dan website antikorupsi.org," kata Wakil Koordinator ICW Emerson Yuntho dalam siaran persnya, Senin (4/4).

"Somasi nantinya dapat disampaikan sendiri ke DPR atau melalui kantor ICW dan YLBHI/LBH Jakarta untuk disampaikan segera kepada pimpinan DPR RI," kata Emerson. Langkah ini bertujuan membatalkan rencana pembangunan gedung DPR dan mengembalikan anggaran kepada negara. DPR juga didesak meminta maaf secara terbuka melalui sidang paripurna atas rencana pembangunan gedung DPR yang dinilai telah melukai perasaan rakyat. "Bila somasi tidak dipenuhi, dalam jangka waktu tujuh hari setelah dilayangkan atau setidaknya paling lambat Selasa, 12 April 2011, kami akan menempuh jalur penyelesaian secara hukum," Emerson.

Persis sepekan sebelum 12 April, mestinya digelar rapat konsultasi lanjutan membahas rencana pembangunan gedung DPR. Tapi, acara itu batal digelar. Pasalnya, dua pimpinan DPR tak bisa hadir, yaitu Anis Matta dan Priyo Budi Santoso. Rapat dijadwalkan digelar Kamis, 7 April. Meski di sana para pimpinan DPR hadir, pembatalan tak bisa diputus di sana.

Marzuki Alie menjelaskan, rencana pembangunan gedung baru DPR sudah diputuskan oleh DPR periode 2004-2009 dan anggarannya sudah mulai tersedia dalam UU APBN 2010. Karena itu, kata Marzuki, hanya rapat paripurna saja yang bisa membatalkan. "Itu undang-undang, rapat konsultasi tidak bisa membatalkan alat kelengkapan. Yang bisa batalkan rapat paripurna," kata Marzuki. Menuju ke rapat paripurna, apapun bisa terjadi. (liputan6.com)