Berhasil meraih juara pada Final
Liga Champion bukan Cuma sekedar prestise bagi Tim yang menang, tapi lebih dari
itu dimana hadiah yang bakal di terima bagi pemenang sangat lah menggiurkan,
dimana uang hasil kemenangan tersebut bisa menjadikan Tim lebih berani membeli
pemain-pemain hebat lainnya.
Tim-tim yang tampil di babak utama sudah
dianggarkan menerima “bonus partisipasi” sebesar 3,9 juta euro untuk fase grup,
plus “bonus pertandingan” senilai 555 ribu euro per pertandingan grup.
Dengan demikian, setiap tim minimal sudah pasti
mengantongi 7,2 juta euro atau sekitar Rp 84 miliar dari keberadaannya di babak
utama. Angka itu naik sedikit dibanding musim lalu yang nominalnya 7,1 juta
euro.
UEFA menyatakan bahwa tim pemenang Liga
Champion digaransi sebesar 26,7 juta euro (Rp 311 miliar), di luar bonus
memenangi pertandingan grup, serta pembagian pendapatan dari siaran televisi. (Kurs Rupiah – Uero : Rp.11,667.-)
Setiap kemenangan diganjar uang 880 ribu euro,
dan setiap hasil seri dihadiahi 400 ribu euro. Yang lolos ke babak 16 berhak
atas tambahan 3 juta euro, lalu 3,3 juta euro untuk babak perempatfinal, serta
4,2 juta euro jika masuk semifinal.
"Juara di final di Stadion Wembley (Barca vs MU) pada 28 Mei akan mengutip tambahan 9
juta euro lagi. Adapun runner up diberi bonus 5,6 juta euro,” demikian
pernyataan UEFA.
Musim lalu digelontorkan total 746,4 juta euro
(Rp 8,6 triliun) untuk para peserta Liga Champions. Sang juara liga champions Inter Milan menerima 48,76 juta euro,
termasuk 19,6 juta euro dari penjualan hak siar televisi.
Tak cuma untuk 32 tim, UEFA juga tetap memberi
uang kepada 20 tim yang ambil bagian di babak kualifikasi bulan lalu.
Masing-masing mendapatkan 2,1 juta euro.