Masih ada gak yang hafal dengan Isi Pancasila..?
Di tingkat sekolah, pendidikan Pancasila mulai dilebur ke dalam mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan pada 2006 sesuai dengan Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional . Kondisi ini berbeda sekali dengan jalan Orde Baru ketika Pancasila merupakan materi yang dominan dan bahkan sampai dikemas dalam bentuk penataran-penataran.
Banyak pihak yang mengusulkan agar pelajaran Pancasila lebih digalakkan lagi di tengah masalah ekstrimisme dan dugaan rencana pendirian negara Islam oleh gerakan NII.
Menggunakan terminologi Pancasila itu sangat penting untuk mengingatkan seluruh bangsa bahwa ideologi bangsa ini, landasan berbangsa adalah Pancasila,
Jadi mengapa Pendidikan Pancasila mesti di kecilkan nilainya disekolah, padahal Pancasila adalah salah satu metode menanamkan nilai-nilai nasionalisme sekaligus mencegah tersebarnya doktrin separatisme serta radikalisme.
- Ketuhanan Yang Maha Esa
- Kemanusian Yang Adil dan Beradap
- Persatuan Indonesia
- Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan
- Keadilan Sosial Bagi seluruh Rakyat Indonesia
Di tingkat sekolah, pendidikan Pancasila mulai dilebur ke dalam mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan pada 2006 sesuai dengan Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional . Kondisi ini berbeda sekali dengan jalan Orde Baru ketika Pancasila merupakan materi yang dominan dan bahkan sampai dikemas dalam bentuk penataran-penataran.
Banyak pihak yang mengusulkan agar pelajaran Pancasila lebih digalakkan lagi di tengah masalah ekstrimisme dan dugaan rencana pendirian negara Islam oleh gerakan NII.
Menggunakan terminologi Pancasila itu sangat penting untuk mengingatkan seluruh bangsa bahwa ideologi bangsa ini, landasan berbangsa adalah Pancasila,
Jadi mengapa Pendidikan Pancasila mesti di kecilkan nilainya disekolah, padahal Pancasila adalah salah satu metode menanamkan nilai-nilai nasionalisme sekaligus mencegah tersebarnya doktrin separatisme serta radikalisme.
Pertama : Follow sukses di urutan #16, link sudah terpasang.
ReplyDeleteKedua : Koreksi untuk sila ke empat, diantara permusyawaratan dan perwakilan terdapat tanda "/", jadi lengkapnya berbunyi : 'Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan'.
Demikian koreksi dilakukan. Salam dari Tanah Majapahit.
Terima kasih atas koreksinya bro? Salam sukses selalu dan mari kita jg persatuan & kesatuan Negara ini seperti masa keemasan Majapahit dulu..
ReplyDelete